Bacalah
kuis berikut untuk mengenali pribadi kalian masing-masing! Jawablah dengan
jujur !
KEKUATAN PERSAHABATAN
Apa
arti sahabat bagimu? Seberapa setia kamu pada seorang sahabat? Coba ukur
seberapa kuat persahabatanmu lewat kuis berikut.
-
Sohibmu lagi naksir setengah mati pada
jago basket yang keren di sekolahanmu. Suatu pagi, sewaktu kamu olahraga, cowok
itu mendekatimu, lalu mengajakmu jalan-jalan sepulang sekolah. Kelihatannya doi
suka padamu. Kamu . . .
a. Jungkir
balik kegirangan !
b. Menolak
sambil minta maaf dan menjelaskan, ”Bunga benar-benar suka kamu. Kayaknya, aku
nggak enak kalau dekat-dekat kamu . . . “
c. Tersenyum
dan bilang, “Wah, baik sekali kamu! Aku senang kamu ngajak aku. Tapi maaf,
kayaknya aku nggak bias deh.” Kamu hati-hati unyuk tidak membongkar rahasia
hati sohibmu.
- Kamu dan sohibmu, Bunga, benar-benar
kepingin ikut pementasan operet perpisahan anak kelas III. Kalian berdua mendaftar untukacara
tersebut, tapi Bunga sebenarnya nggak begitu bias berakting. Sementara beberapa
orang guru dan panitia bilang kelihatannya kamu yang akan terpilih jadi bintang
pertunjukan. Kamu :
a. Ikut
merasakan kekecewaan Bunga, tapi girang juga, karena kesempatanmu jadi tambah
besar.
b. Memilih
untuk nggak ikut sama sekali sebab nggak mau nyakitin perasaan Bunga.
c. Ketawa
keras dan bilang kesemua orang bahwa memang nggak semua orang punya bakat.
Kalau memang kamu berbakat, mau apa lagi, dong?
- Sohibmu lagi deket dengan seorang cowok
baru yang benar-benar keren dan jelas-jelas senang banget dengan sohibmu itu.
Kamu:
a. Bisa
membayangkan bahwa habis ini kamu akan terpaksa menghabiskan hari libur dan
waktu senggang sendirian karena Bunga asyik dengan teman baru itu. Karena itu,
kamu siap-siap untuk mencari teman baru pula.
b. Senang
karena Bunga kelihatan gembira sekali. Sedikit kecewa, sih, karena nggak bias
sesering dulu jalan bareng dia, tapi biar waktu bersama Cuma sedikit, asal bias
dilewatkan dengan baik dan menyenangkan.
c. Udah
gak sabar menunggu, kapan cowok itu ngajak Bunga jalan-jalan. Kamu merencanakan
ikut dengan mereka. Masak sih, kamu akan membiarkan cowok itu memonopoli Bungga
!
- Kamu sedang di kamar kecil sewaktu
serombongan teman cewek masuk sambil sibuk ngegosipin sohibmu. Kamu:
a. Datangi
mereka dan kamu ancam akan menyebarluaskan juga semua kejelekan mereka. Terus,
kamu cepat-cepat kasih tahu sohibmu bahwa kamu baru saja membela doi.
b. Mendehem
supaya mereka tahu bahwa kamu ada di sana dan mendengar semua ucapan mereka.
c. Sembunyi
terus di WC sampai mereka pergi dan pura-pura nggak pernah mendengar apapun.
Ngapain juga cari masalah
- Dua minggu lagi ada pesta dan
pertunjukan sekolah. Tiba-tiba kamu sadar bahwa kamu dan sohibmu sama-sama
mengharapkan cowok tang sama untuk pergi ke acara itu. Kamu:
a. Usul
kepada sohibmu agar sekalian saja mengajak cowok lain supaya nggak usah ada
persaingan di antara kalian.
b. Cepat-cepat
mendahului mengajak cowok itu. Siapa cepat, dia dapat!
c. Mengalah
saja. Masak nanti nggak ada cowok yang lebih keren mengajakmu!
- Cowok keren yang selama ini kamu pikir
senang paada sohibmu, ternyata suka ngerayu-ngerayu kamu di belakang sohibmu.
Kamu:
a. Memaki-maki
doi. Sudah sejak awal kamu tahu doi nggak cukup baik buat Bunga. Lalu, kamu
kasih tahu Bunga bahwa cowok yang dia taksir sebenarnya brengsek.
b. Ah,
enjoy aja! Bunga nggak tahu ini. Lagi
pula, kan cowok itu yang duluan, bukan kamu.
c. Ingatkan
cowok itu bahwa sikapnya itu nggak baik karena kamu sohibnya Bunga, dengan cara
yang halus supaya nggak menyakitkan.
- Kamu memperoleh undangan ke sebuah
pertunjuksn music yang mahal dan keren banget, tapi sohibmu nggak. Kamu:
a. Ya,
pergi dong! Memangnya kenapa kalau rejeki sohibmu nggak sebaik rejekimu?
b. Nggak
bias dan nggak mau tuh, pergi tanpa sahabatmu. Lagi pula, kalian berdua sudah
berencana untuk guntingin rambur satu sama lain mala mini.
c. Mengusahakan
undangan ekstra untuk Bunga. Soalnya, ranyanya kurang asyik, deh, kalau nonton
musik tanpa doi.
- Seseorang yang kamu percaya di sekolah
bilang bahwa beberapa waktu belakangan
ini sohibmu suka menyebarkan kabar jelek tentangmu. Kamu:
a. Langsung
menanyakan kepada doi. Kalau doi bilang nggak, kamu akan percaya karena selama
ini doi nggak pernah begitu.
b. Percaya
seujung kuku pun nggak. Mana mungkin sahabatmu mau bicara jelek tentang kamu.
c. Langsung
membalas dengan menyebarkan kabar jelek juga tentang doi.
- Sohibmu diajak ortunya ke sebuah pesta
penting yang akan didatangi banyak orang penting juga. Doi binggung nggak tahu
mau pakai baju apa. Kamu cepat-cepat dating ke rumahnya untuk menawarkan
bantuan. Kamu lihat doi pakai baju yangf benar-benar nggak cocok buat doi.
Kamu:
a. Dengan
cerdik dan diplomatis mengusulkan agar doimencoba baju yang lain sekedar untuk
perbandingan.
b. Kamu
nggak mau bikin doi tambah binggung. Ya, biarkan saja penampilannya jelek, yang
penting orangnya baik.
c. Menertawakan
doi dan bilang bahwa doi nggak punya cita rasa.
- Sohibmu kelihatannya mau pingsan karena
lupa sarapan dan nggak bawa uang jajan. Kamu:
a. Paksa
doi makan siang dengan uangmu. Kamu sendiri menahan lapar sambil pura-pura
tidak lapar.
b. Beli
makanan untuk dimakan bberdua, sekedar ganjel perut sampai pulang ke rumah.
c. Cuek
saja! Salahnya sendiri kalau doi sampai kelaparan! Kamu sendiri juga lapar,
kok!
Berapa Skormu?
1)
A=1 B=3 C=2
2)
A=2 B=3 C=1
3)
A=1 B=2 C=3
4)
A=3 B=2 C=1
5)
A=2 B=1 C=3
6)
A=3 B=1 C=2
7)
A=1 B=3 C=2
8)
A=2 B=3 C=1
9)
A=2 B=3 C=1
10) A=3 B=2 C=2
Kalau nilaimu:
10
– 15
Si
Egois
Kamu biasanya
terlalu sibuk memikairkan diri sendiri sehingga sering tidak memikirkan dan
merasakan apa yang dialami dan dirasakan orang-orang di sekitarmu. Bukannya
kamu nggak mampu membangun persahabatan yang kuat dan langgeng; kamu cuma perlu
berlatih banyak. Berteman itu ketrampilan yang mesti dipelajari dan diasah
terus.
Kamu perlu bertanya kepada diri sendiri kenapa kamu nggak
suka betul melihat temanmu kesusahan atau sedih. Jangan-jangan itu karena kamu
nggak pe-de dan kepingin orang lain sama-sama menderita.
Kalau kamu sibuk berusaha menunjukkan kepada selruh dunia
bahwa kamu lebih hebat daripada sohibmu, kamu sendiri yang akan rugi. Ingat,
kalau mau punya sahabat baik, kita sendiri yang harus berusaha menjadi seorang
teman yang baik.
16
– 23
Si
Sohib yang oke!
Selamat, ya! Kamu sudah memahami betul seperti apa
sebenarnya sahabat baik dan sejati itu. Kamu sudah menerima dirimu apa adanya
dan bias berbagi dengan orang lain. Kamu akan bias mempertahankan sohibmu ini
entah sampai kapan, dan kamu pun akan terus dapat teman bar uyang cocok
denganmu.
Kenapa? Karena kamu setia, jujur, penuh perhatian, dan
nggak suka sok paling betul sendiri. Ini sifat-sifat yang menunjukkan bahwa
kamu seorang yang cukup matang dan bias bersahabat baik. Rasanya, kamu berhak
deh diberi gelar “Sohib Ter-Oke Tahun
Ini”!
24
– 30
Si
Posesif
Semua orang bias lihat, betapa kerasnya kamu berusaha
bersahabat baik, tapi jangan sampai ngotot kayak gitu, dong! Memang ada baiknya
kamu selalu siap membantu dan memberi kepada sohibmu, tapi nggak usah sampai
kamu sendiri menderita! Kamu perlu memperhatikan dan menyayangi dirimu sendiri
juga.
Kelihatannya kamu masih perlu belajar menyeimbangkan
antara perhatian yang kamu berikan kepaada sohibmu, dengan kepada dirimu
sendiri. Nggak usah berlebihan dalam member. Ingat, ada saatnya yang namanya
“baik” itu jadi kurang baik , yakni kalau diberikan dengan berlebihan.
Lagi pula,jangan-jangan perhatianmu yang selalu besar itu
membuat sohibmu justru jadi enggak enak hati dan sesak napas karena nggak ada
kesempatan untuk menyendiri. Habis, kamu ngintil terus, sih! Karena itu, coba
berlatih membuat batas-batas yang wajar dalam persahabatanmu. Ini perlu untuk
pengembangan dirimu dan sohibmu sendiri!
Tulisan ini saya ambil dari :
Buku
Bahasa dan Sastra Indonesia untuk SMP
Kelas VIII
Sesuai dengan kurikulum Bahasa Indonesia 2004
Hak Cipta : Penerbit Erlangga
Penyusun
: Dr. Nurhadi, Dr.
Dawud, Dra. Yuni Pratiwi, M. Pd.
Editor
: Ida
Syafrida, S.S.
Semoga Bermanfaat