Sabtu, 25 Januari 2014

TES KEKUATAN PERSAHABATAN


Bacalah kuis berikut untuk mengenali pribadi kalian masing-masing! Jawablah dengan jujur !


KEKUATAN PERSAHABATAN
Apa arti sahabat bagimu? Seberapa setia kamu pada seorang sahabat? Coba ukur seberapa kuat persahabatanmu lewat kuis berikut. 

  •   Sohibmu lagi naksir setengah mati pada jago basket yang keren di sekolahanmu. Suatu pagi, sewaktu kamu olahraga, cowok itu mendekatimu, lalu mengajakmu jalan-jalan sepulang sekolah. Kelihatannya doi suka padamu. Kamu . . .
a.       Jungkir balik kegirangan !
b.      Menolak sambil minta maaf dan menjelaskan, ”Bunga benar-benar suka kamu. Kayaknya, aku nggak enak kalau dekat-dekat kamu . . . “
c.       Tersenyum dan bilang, “Wah, baik sekali kamu! Aku senang kamu ngajak aku. Tapi maaf, kayaknya aku nggak bias deh.” Kamu hati-hati unyuk tidak membongkar rahasia hati sohibmu.
  • Kamu dan sohibmu, Bunga, benar-benar kepingin ikut pementasan operet perpisahan anak kelas  III. Kalian berdua mendaftar untukacara tersebut, tapi Bunga sebenarnya nggak begitu bias berakting. Sementara beberapa orang guru dan panitia bilang kelihatannya kamu yang akan terpilih jadi bintang pertunjukan.  Kamu :
a.       Ikut merasakan kekecewaan Bunga, tapi girang juga, karena kesempatanmu jadi tambah besar.
b.      Memilih untuk nggak ikut sama sekali sebab nggak mau nyakitin perasaan Bunga.
c.       Ketawa keras dan bilang kesemua orang bahwa memang nggak semua orang punya bakat. Kalau memang kamu berbakat, mau apa lagi, dong?
  • Sohibmu lagi deket dengan seorang cowok baru yang benar-benar keren dan jelas-jelas senang banget dengan sohibmu itu. Kamu:
a.       Bisa membayangkan bahwa habis ini kamu akan terpaksa menghabiskan hari libur dan waktu senggang sendirian karena Bunga asyik dengan teman baru itu. Karena itu, kamu siap-siap untuk mencari teman baru pula.
b.      Senang karena Bunga kelihatan gembira sekali. Sedikit kecewa, sih, karena nggak bias sesering dulu jalan bareng dia, tapi biar waktu bersama Cuma sedikit, asal bias dilewatkan dengan baik dan menyenangkan.
c.       Udah gak sabar menunggu, kapan cowok itu ngajak Bunga jalan-jalan. Kamu merencanakan ikut dengan mereka. Masak sih, kamu akan membiarkan cowok itu memonopoli Bungga !
  • Kamu sedang di kamar kecil sewaktu serombongan teman cewek masuk sambil sibuk ngegosipin sohibmu. Kamu:
a.       Datangi mereka dan kamu ancam akan menyebarluaskan juga semua kejelekan mereka. Terus, kamu cepat-cepat kasih tahu sohibmu bahwa kamu baru saja membela doi.
b.      Mendehem supaya mereka tahu bahwa kamu ada di sana dan mendengar semua ucapan mereka.
c.       Sembunyi terus di WC sampai mereka pergi dan pura-pura nggak pernah mendengar apapun. Ngapain juga cari masalah
  • Dua minggu lagi ada pesta dan pertunjukan sekolah. Tiba-tiba kamu sadar bahwa kamu dan sohibmu sama-sama mengharapkan cowok tang sama untuk pergi ke acara itu. Kamu:
a.       Usul kepada sohibmu agar sekalian saja mengajak cowok lain supaya nggak usah ada persaingan di antara kalian.
b.      Cepat-cepat mendahului mengajak cowok itu. Siapa cepat, dia dapat!
c.       Mengalah saja. Masak nanti nggak ada cowok yang lebih keren mengajakmu!

  • Cowok keren yang selama ini kamu pikir senang paada sohibmu, ternyata suka ngerayu-ngerayu kamu di belakang sohibmu. Kamu:
a.       Memaki-maki doi. Sudah sejak awal kamu tahu doi nggak cukup baik buat Bunga. Lalu, kamu kasih tahu Bunga bahwa cowok yang dia taksir sebenarnya brengsek.
b.      Ah, enjoy aja! Bunga nggak tahu ini. Lagi pula, kan cowok itu yang duluan, bukan kamu.
c.       Ingatkan cowok itu bahwa sikapnya itu nggak baik karena kamu sohibnya Bunga, dengan cara yang halus supaya nggak menyakitkan.

  •  Kamu memperoleh undangan ke sebuah pertunjuksn music yang mahal dan keren banget, tapi sohibmu nggak. Kamu:
a.       Ya, pergi dong! Memangnya kenapa kalau rejeki sohibmu nggak sebaik rejekimu?
b.      Nggak bias dan nggak mau tuh, pergi tanpa sahabatmu. Lagi pula, kalian berdua sudah berencana untuk guntingin rambur satu sama lain mala mini.
c.       Mengusahakan undangan ekstra untuk Bunga. Soalnya, ranyanya kurang asyik, deh, kalau nonton musik tanpa doi.

  •  Seseorang yang kamu percaya di sekolah bilang bahwa beberapa  waktu belakangan ini sohibmu suka menyebarkan kabar jelek tentangmu. Kamu:
a.       Langsung menanyakan kepada doi. Kalau doi bilang nggak, kamu akan percaya karena selama ini doi nggak pernah begitu.
b.      Percaya seujung kuku pun nggak. Mana mungkin sahabatmu mau bicara jelek tentang kamu.
c.       Langsung membalas dengan menyebarkan kabar jelek juga tentang doi.

  • Sohibmu diajak ortunya ke sebuah pesta penting yang akan didatangi banyak orang penting juga. Doi binggung nggak tahu mau pakai baju apa. Kamu cepat-cepat dating ke rumahnya untuk menawarkan bantuan. Kamu lihat doi pakai baju yangf benar-benar nggak cocok buat doi. Kamu:
a.       Dengan cerdik dan diplomatis mengusulkan agar doimencoba baju yang lain  sekedar untuk  perbandingan.
b.      Kamu nggak mau bikin doi tambah binggung. Ya, biarkan saja penampilannya jelek, yang penting orangnya baik.
c.       Menertawakan doi dan bilang bahwa doi nggak punya cita rasa.

  • Sohibmu kelihatannya mau pingsan karena lupa sarapan dan nggak bawa uang jajan. Kamu:
a.       Paksa doi makan siang dengan uangmu. Kamu sendiri menahan lapar sambil pura-pura tidak lapar.
b.      Beli makanan untuk dimakan bberdua, sekedar ganjel perut sampai pulang ke rumah.
c.       Cuek saja! Salahnya sendiri kalau doi sampai kelaparan! Kamu sendiri juga lapar, kok!














Berapa Skormu?
1)      A=1           B=3     C=2
2)      A=2           B=3     C=1
3)      A=1           B=2     C=3
4)      A=3           B=2     C=1
5)      A=2           B=1     C=3
6)      A=3           B=1     C=2
7)      A=1           B=3     C=2
8)      A=2           B=3     C=1
9)      A=2           B=3     C=1
10)  A=3           B=2     C=2




Kalau nilaimu:
10 – 15
Si Egois
          Kamu biasanya terlalu sibuk memikairkan diri sendiri sehingga sering tidak memikirkan dan merasakan apa yang dialami dan dirasakan orang-orang di sekitarmu. Bukannya kamu nggak mampu membangun persahabatan yang kuat dan langgeng; kamu cuma perlu berlatih banyak. Berteman itu ketrampilan yang mesti dipelajari dan diasah terus.
            Kamu perlu bertanya kepada diri sendiri kenapa kamu nggak suka betul melihat temanmu kesusahan atau sedih. Jangan-jangan itu karena kamu nggak pe-de dan kepingin orang lain sama-sama menderita.
            Kalau kamu sibuk berusaha menunjukkan kepada selruh dunia bahwa kamu lebih hebat daripada sohibmu, kamu sendiri yang akan rugi. Ingat, kalau mau punya sahabat baik, kita sendiri yang harus berusaha menjadi seorang teman yang baik.


16 – 23
Si Sohib yang oke!
            Selamat, ya! Kamu sudah memahami betul seperti apa sebenarnya sahabat baik dan sejati itu. Kamu sudah menerima dirimu apa adanya dan bias berbagi dengan orang lain. Kamu akan bias mempertahankan sohibmu ini entah sampai kapan, dan kamu pun akan terus dapat teman bar uyang cocok denganmu.
            Kenapa? Karena kamu setia, jujur, penuh perhatian, dan nggak suka sok paling betul sendiri. Ini sifat-sifat yang menunjukkan bahwa kamu seorang yang cukup matang dan bias bersahabat baik. Rasanya, kamu berhak deh  diberi gelar “Sohib Ter-Oke Tahun Ini”!


24 – 30
Si Posesif
            Semua orang bias lihat, betapa kerasnya kamu berusaha bersahabat baik, tapi jangan sampai ngotot kayak gitu, dong! Memang ada baiknya kamu selalu siap membantu dan memberi kepada sohibmu, tapi nggak usah sampai kamu sendiri menderita! Kamu perlu memperhatikan dan menyayangi dirimu sendiri juga.
            Kelihatannya kamu masih perlu belajar menyeimbangkan antara perhatian yang kamu berikan kepaada sohibmu, dengan kepada dirimu sendiri. Nggak usah berlebihan dalam member. Ingat, ada saatnya yang namanya “baik” itu jadi kurang baik , yakni kalau diberikan dengan berlebihan.
            Lagi pula,jangan-jangan perhatianmu yang selalu besar itu membuat sohibmu justru jadi enggak enak hati dan sesak napas karena nggak ada kesempatan untuk menyendiri. Habis, kamu ngintil terus, sih! Karena itu, coba berlatih membuat batas-batas yang wajar dalam persahabatanmu. Ini perlu untuk pengembangan dirimu dan sohibmu sendiri!


Tulisan ini saya ambil dari :
Buku Bahasa dan Sastra Indonesia  untuk SMP Kelas VIII
Sesuai dengan kurikulum Bahasa Indonesia 2004
Hak Cipta : Penerbit Erlangga
Penyusun : Dr. Nurhadi, Dr. Dawud, Dra. Yuni Pratiwi, M. Pd.
Editor : Ida Syafrida, S.S.

Semoga Bermanfaat



Tidak ada komentar:

Posting Komentar