Rabu, 29 Januari 2014

KETIKA SAHABAT MENJADI BANGSAT



Teringat saat kau berada di kehidupanku
ku tak punya siapa siapa selain dirimu
ku percaya akan adanya kau di sampingku
sampai ku berikan semuanya untuk dirimu

ku anggap kau seperti darahku yang mengalir
dan ku anggap semua masalah mu sebutir pasir
tapi mengapa kau tega menghianatiku
sampai kuterjatuh sifatmu semua palsu

Awalnya kau selalu tersenyum untuk diriku
apa yang ku butuh kan kau slalu ada di sampingku
ternyata semua yang kau lakukan itu hanyalah
topeng siasat hanya untuk membuatku lemah

setelah ku lemah kau lakukan sesuka hatimu
kau jadi kan boneka lemah yang ada di matamu
kau jadikan ku permainan di dalam hidup
apa yang kurasakan saat ini sunggu tak sanggup

tak ada lagi kata manis untuk dirimu
hanya tertekan dendam yang ada di dalam batinku
tapi biarkanlah yang terjadi smua berlalu
akan menjadi pelajaran di dalam hidupku

haruskan ku berlari melawan getirnya hati
haruskah ku menangis kau tega menghianati

Kecewa sungguh ku kecewa dengan apa yang kau perbuat
Melainkan kecewa ku merasa hancur telah terhianat
Smua kepercayaan kuberi dan ku anggap sahabat
Dengan angin bertiup kencang semua terbang begitu cepat

Secepat kilat kau hancurkan.
Segalanya yang ada di dalam benaku.
Dengan cara singkat kau gunakan kemampuanmu hingga ku menjadi diam seperti batu.
Kau tengelam kan aku di liang paling dalam dan tak ada sedikitpun cahaya.
Sungguh kau tega sobat kau lakukan hanya untuk kebahagiaan semata.
Haruskah ku berlari melawan getirnya hati
haruskah ku menangis kau tega menghianati
kau hancurkan segalanya, kau rebut smua yang ku punya
Haruskah ku menangis kau tega menghianati.
Ketika Sahabat Menjadi Bangsat by Style Project

Tidak ada komentar:

Posting Komentar